Selasa, 06 Oktober 2009

Coklat


Mungkin tidak asing lagi nama dan rasanya…yupp….ini adalah salah satu makanan faforitku…hehehehe.

Coklat terbuat dari biji kakao yang asalnya tumbuh didaerah amazon utara sampai amerika tengah nantinya dapat diaplikasikan dengan kuliner…hum…yummy….

Namun rasa coklat sangat sulit untuk dijelaskan (mungkin karena rasanya yang terlalu ennak!!!)

Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate) oleh Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.

Namun pengaruh psikologi dari titik leleh lemak coklat dan suhunya dibawah suhu normal manusia, dan rasa coklat masih terasa 4x lebih lama setelah memakan coklat

Cokelat hitam menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh, makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

Makan coklat membuat kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak, yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). coklat mengandung kafekin lebih tinggi daripada teh, Belum ada bukti coklat menimbulkan jerawat Dan juga plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.

sekelompok ilmuan dari Britain's University of Nottingham School menyatakan bahwa satu jenis formulasi kokoa tertentu dapat meningkatkan fungsi otak dan memperlambat penurunan fungsi otak pada para lanjut usia.

Berbicara di dalam pertemuan tahunan American Assosiation for The Advancement of Science di San Fransisko, para ilmuan memperesentasikan hasil dari penelitian sebelumnya yang menguji efek flavanol terhadap otak. Flavanol adalah suatu zat yang terkandung dalam kokoa.dengan memberikan larutan khusus (kokoa ), hasilnya menunjukkan bahwa flavanoid dapat meningkatkan aliran darah ke otak sehingga diduga dapat berperan dalam memperbaiki kerusakan pembuluh darah.

Walaupun larutan khusus yang diberikan kepada para partisipan tidak tampak meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalani tantangan tersebut, namun menurut Macdonald terjadi peningkatan aliran darah ke otak selama kurun waktu 2-3 jam. Ia yakin bahwa peningkatan aliran darah ke otak dapat memberi banyak manfaat bagi orang yang telah memasuki usia dewasa tua dan bagi penderita gangguan fungsi kognitis, misalnya fatigue atau bahkan stroke ringan.

Namun Dr. Hollenberg mengatakan bahwa walaupun terlihat menjanjikan, masih diperlukan penelitian lain untuk memverifikasi manfaat kokoa terhadap otak,"Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa hal tersebut benar adalah melalui uji klinis yang besar". Ia pun meminta agar masyarakat tidak terburu-buru memborong dan mengkonsumsi cokelat yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. "Memang asupan kalori di dalamnya hanya sedikit, namun tetap saja merupakan penambahan kalori. Selama anda melakukan sesuatu yang dapat membakar 100 kalori, maka boleh saja anda mengkonsumsinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar